Seekor keledai merasa iri dengan kehidupan seekor kuda, yang dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Dia ditempatkan di kandang yang bersih, sering dimandikan, dan selalu diberi makan yang enak. Dia juga tidak pernah disuruh untuk bekerja. Sedangkan si keledai, dia harus bekerja keras setiap hari, mengangkut barang dan menarik gerobak yang berat. Dia tinggal di sebuah kandang yang jarang dibersihkan, dan hampir tidak pernah dimandikan. Selain itu, dia selalu diberi makan seadanya.
Tapi ketika terjadi perang, seorang tentara dengan persenjataan lengkap datang dan naik ke atas kuda itu, lalu menungganginya ke medan perang. Musuh jauh lebih kuat, dan tentara itu gugur. Kuda yang malang itu terluka parah, lalu mati di medan perang. Si keledai, melihat semua itu, lalu menyadari bahwa selama ini dia salah. Ternyata nasibnya jauh lebih baik dibandingkan kuda itu.
Pelajaran yang bisa diambil dari dongeng ini: Terkadang kita melihat orang lain, dan merasa bahwa dia lebih bahagia dan bernasib lebih baik dari kita. Padahal, kenyataannya, belum tentu seperti itu. Selain itu, pasti ada banyak orang yang nasibnya tidak sebaik kita. Jadi, marilah kita bersyukur dengan apa pun yang kita miliki.
Rahasia Hidup Bahagia itu sederhana, Perbanyak Bersyukur dan Jangan Mengeluh
No comments
Post a Comment