Makna Islam

No comments

Islam maknanya berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, dan taat serta patuh kepada-Nya, dengan penuh ketundukan dan perendahan diri


Islam maknanya,
الاستسلام لله بالتوحيد، والانقياد له بالطاعة، إذلالا وخضوعا
“berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, dan taat serta patuh kepada-Nya, dengan penuh ketundukan dan perendahan diri”
Demikianlah makna Islam. Jika seseorang berkata, أسلم فلان لفلان (aslama fulanun li fulanin), artinya fulan tunduk dan patuh kepada si fulan serta menuruti apa yang diinginkannya. Maka berislam maknya menundukkan diri kepada Allah dan taat kepada-Nya dengan mentauhidkan-Nya, memurnikan amalan hanya untuk-Nya, menaati perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-larangannya. Inilah Islam. Allah Ta’ala berfirman,
إنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah adalah Islam” (QS. Al Imran: 19).
Dan orang yang masuk Islam disebut Muslim, karena ia patuh kepada Allah, tunduh dan taat kepada-Nya dengan melakukan apa yang Allah perintahkan dan meninggalkan apa yang Allah larang.
Dan kata “Islam” mencakup semua apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti: shalat, puasa, haji, iman dan selainnya. Semua ini bisa dinamakan Islam. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu, dan telah kusempurnakan bagimu nikmat dari-Ku, dan Aku telah ridha Islam sebagai agamamu” (QS. Al Maidah: 3).
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman,
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“barangsiapa yang mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima. Dan ia kelak di akhirat akan menjadi orang yang merugi” (QS. Al Imran: 85).
Maka seorang Muslim adalah yang taat kepada Allah dalam perkataannya, amalannya dan keyakinannya. Dan Islam adalah menaati perintah Allah, berserah diri kepada-Nya, tunduk kepada perintah-Nya dalam semua sisi.
(Fatawa Nuurun ‘alad Darbi, 1/10, Asy Syamilah)
***
Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel Muslim.or.id

No comments

Post a Comment